"Kegagalan Adalah Jalan menuju kebesaran"
Kegagalan dan kesuksesan adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Orang ingin sukses harus tahu bahwa ada saat-saat kegagalan. Yang penting bukan sekedar mencari jalan sukses, tetapi juga mengerti "apa yang menyebabkan kegagalan." Bukan meratapi mengapa ini terjadi, tetapi berpikir apa yang harus dilakukan untuk mengatasi dan mengantisipasi.
Oleh karena itulah penting adanya perencanaan. Karena perencanaan adalah menulis kegagalan di atas kertas. Kegagalan itu bermula dari kegagalan-kegagalan kecil yang tidak di pelajari apalagi diantisipasi. Misalnya kegagalan dalam cinta dan rumah tangga akan berakibat pada kegagalan dalam ranah hidup yang lebih luas lagi.
Hakikat dari kegagalan
- Orang yang takut melangkah karena takut salah, dialah orang yang gagal
- Orang yang tidak mengakui kekalahan dan kesalahan, dialah orang yang gagal.
- Orang yang menyalahkan orang lain dan tidak mau mengoreksi dirinya, dialah orang yang gagal.
- Orang yang gagal merencanakan, dialah orang yang sedang merencanakan kegagalannya sendiri.
- Orang-orang yang gagal membangun hubungan jangka panjang dalam keluarga, pada umumnya juga akan gagal membangun hubungan jangka panjang dalam hubungan bisnis, hubungan pertemanan, dan seterusnya
- Kegagalan adalah milik mereka yang melangkah setengah hati, tak jelas apa yang dicari.
- Kegagalan terjadi ap[abila terpasung oleh mitos-mitos yang menghalangi langkah, tak berani mengambil resiko, duduk manis menunggu durian runtuh.
- Kegagalan adalah hiasan akrab bagi orang yang manja, tak mau berusaha apalagi bekerja, tak punya motivasi dan percaya diri.
- Kegagalan itu milik orang berpikir negatif, bertindak pasif, mengalah pada keadaan, gamang melangkah, gampang menyerah dan suka mencari cari alasan.
Berapa kali orang jatuh tak jadi soal. Yang penting kemampuannya untuk bangkit kembali setiap kali jatuh. Seperti kisah spektakuler seorang pengacara yang menempuh ujianm sampai 47 kali baru lulus dan menjadi pengacara, diumurnya yang tak lagi muda. Jangan mengukur seseorang dengan menghitung berapa kali dia jatuh, ukurlah ia dengan beberapa kali dia sanggup bangkit kembali. karena orang yang gagal adalah orang yang malas mengulangi dan mencari jalan "baru" untuk menemukan tujuan. Karena diantara resep sukses adalah mengulang-ulang proses sukses kecil berkali-kali untuk meraih sukses yang lebih besar.
Milikilah Kesabaran
Kesabaran menjadikan seseorang mampu bertahan dalam menjunjung prinsipnya, meraih cita-citanya dan menempuh jalan yang telah dirintisnya. Sabar bila dijalani sebagaimana mestinya akan mampu mengubah musibah menjadi karunia, tantangan menjadi peluang, hambatan menjadi kesempatan, keterbatasan menjadi anugerah.
Milikilah Ketabahan
Selain kesabaran diperlukan juga ketabahan, yakni kemampuan bangkit kembali untuk kesekian kalinya setelah terjatuh. Dalam benturan antara sungai dan batu, air sungain senantiasa menang bukan dengan kekuatan tapi dengan ketabahan. Seberapa jauh anda jatuh tidak menjadi masalah, tetapi yang penting seberapa sering anda bangkit kembali.
Jika anda terus mencoba sertelah mengalami belasan kegagalan, ini berarti benih kejeniusan sedang tumbuh dalam diri anda.
Seperti Thomas Alfa Edison, saat ditanya bagaimana ia bisa bertahan setelah ribuan kali gagal? Penemu bola lampu dan pendiri perusahaan kelas dunia General Electric ini menjawab, "Saya tidak gagal, tetapi menemukan 9994 cara yang salah dan hanya satu cara yang berhasil. Saya pasti akan sukses karena telah kehabisan percobaan yang gagal."
Kita bisa belajar dari bayi, dari anakanak atau keponakan kita, Seorang bayi bisa berjalan karena mau belajar dan tidak menyerah apalagi malas. Karena ia ingin menemukan kebaruan dari sebelumnya. Dari merangkak menjadi berjalan. Dari berjalan menjadi berlari dan seterusnya.begitulah sesungguhnya kita belajar, menarik hikmah dan tak pernah menyerah.