Lawan Angan dengan Tawakal



Bagaimana Caranya?
1. Satu kebergantungan hanya kepada-Nya
Petuah lama mengajarkan; "Manusia merencanakan, Tuhan yang menentukan". Tugas kita sebagai manusia hanyalah menebar epos dan menjalaninya dengan benar dan sepenuh hati. Adapun hasilnya serahkan sepenuhnya kepada Yang Maha kuasa. Kalau anda belum bekerja keras, cerdas, dan ikhlas, namun sudah menyerahkan hasilnya kepada tuhan, itu namanya malas, bukan tawakal.
   Orang-orang tawakal adalah orang-orang kuat yang tidak gampang bersedih, dan akan bersyukur ketika usahanya membuahkan hasil. Dia akan bersabar manakala usaha positifnya tidak menghasilkan atau hasilnya tidak sesuai harapan. Dia sadar sepenuhnya bahwa yang penting menjalani proses, dan output-nya diserahkan kepada Pemilik jagad Raya. Maka yakinlah sepenuhnya bahwa segala urusan kita bisa tuntas dengan usaha keras, cerdas, dan ikhlas yang disertai izin dari sang sumber energi, Tuhan Yang Maha Esa.
2. Jangan Lemah dan bersedih hati
Apakah anda merasakan, bahwa kehidupan terasa semakin materialis, karena sukses seseorang hanya dilihat dari harta dan takhta? Padahal anda sudah semakin paham, sukses tak bisa diukur hanya dari indikator itu. Oleh karena itu, jangan lemah dan sedih ketika kita belum meraih takhta dan harta. Untuk urusan haerta dan takhta saya sangat menyarankan anda meliohat orang-orang dibawah anda, sementara untuk urusan cinta dan kata. Anda tengok orang yang memiliki kemampuan diatas anda. Cara itu akan membuat anda lebih menikmati dan mensyukuri anugerah kehidupan yang diberikan oleh penguasa Jagad Raya ini.
3. Seberangi jembatan jika sudah tiba
Banyak orang sibuk memikirkan apa yang akan dilakukan dan didapatkan di masa mendatang, tetapi justru lalai memikirkan apa yang seharusnya dilakukan sekarang. Akibatnya, pekerjaan saat ini menjadi tidak karuan dan apa yang ingin didapat di masa datang jadi tidak tercapai. Oleh karena itu, susunlah rencana hidup jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek agar hidup anda tidak dikejar kejar target dan rencana kerja telah anda susun, dan lakukan sesuatu dengan cara bertahap.
   Ingatlah, semua target dan rencana tersebut adalah peta jalan anda. ketika anda sedang mengendarai mobil, jangan fokus pada petanya, tetapi fokuslah pada jalan yang sekarang anda lalui. Ketika bisnis anda sedang dalam tahap pertumbuhan dan baru layak untuk bermain di pasar lokal, maka bekerja dan berbuatlah untuk menguasai pasar itu. sikap seperti ini, disertai perbaikan terus-menerus untuk selalu naik kelas, akan menjadikan bisnis anda terus tumbuh dan kehidupan pribadi anda tidak diliputi stres berkepanjangan.
4. Menyadari takdir selalu diberi yang terbaik
Tuhan Yang Maha Pengasih tak mungkin menginginkan para hamba-Nya hidup dalam penderitaan dan kesedihan. Bila suatu saat kehidupan anda tidak seindah impian, maka sadari bahwa itu adalah hal terbaik yang memang seharusnya terjadi. Ketika anda kalah dalam pemilihan direksi, sadari hasil itu sebagai hal terbaik dalam hidup anda. Mungkin kalau anda terpilih jadi direksi, anda akan menjadi sombong, lupa daratan, atau hal negatif lainnya.