Sepiku Terbawa Rindu
Kepada hening yang tercuri
Bisakah kau ceritakan lagi padaku perihal hati yang tak bertulang
Agar pecah kerancuan dilidahku
Sebab tak dapat kubedakan yang sedang kucaci
Apakah segelas kopi ataukah sepisau sepi
Kekasih....
Adakah yang lebih sastrawi dari lengkung senyum diwajahmu...
Yang menyulap lidah lelaki batu
Menjadikannya tak henti memuisikan rindu...
Maka tenggelamkan sepiku kedalam anganmu
Kedalam pekatnya yang menyembunyikan semua warna....
Atau beri tahu aku cara mengetuk pintu hatimu agar selalu terbuka