Menjadi Besar Dengan Cara yang Benar

   

Kami merasa perlu untuk mengupas niat, mengapa? "Berapa banyak amal yang remeh menjadi besar gara-gara niat. Dan berapa banyak amal yang besar menjadi remeh gara-gara niat."
   Jangan-jangan prestasi yang kita punya sirna di hadapan Allah karena tidak didasari niat yang benar, tidak dibingkai keikhlasan dan jauh dari keridhoan Allah seperti kisah tiga orang "penting" yang diseret ke neraka karena salah niat. padahal mereka adalah tokoh-tokoh terkemuka yang prestatif di tengah kaumnya, tetapi mereka diseret ke neraka terbongkar niat busuk dan buruk yang tersimpan rapi di lubuk hati mereka yang paling dalm. Siapakah merka? Mereka adalah motor penggerak masyarakat yang sangat berperan dalam perubahan kondisi masyarakat.
   Niat yang benar akan membuat amal menjadi besar, niat memiliki banyak fungsi dan arti yang berdampk pada bernili tidaknya suatu mal, mak yang hrus kita lakukn adalah:
   1.  Menyempurnakan niat
   Tanpa niat yang jelas, sebuah amal tidak sempurna dan tidak akn bernilai disisi Allah. Sesungguhnya sempurnanya amal adalh dengan niat. Inilah yang menjadi dasar setiap amal, niat masuk dalam rukun setiap ibadah. Tidak ada ibadah tanpa niat.
    2. Mengubah niat
   Niat yang buruk bisa mengubah suatu aml yang baik menjadi buruk. Misalnya shadqah, infaq sebuah amal baik, tapi bila dilakukan untuk pamrih tertentu seperti jabtan, kedudukn, popularitas, maka ia menjadi gugur nilainya. Tapi tidak berlaku sebaliknya. Tak bisa dengan alasan niat yang baik untuk mengubah keburukan menjadi kebaikn. Tidak akan bisa melakukan korupsi, mencuri, maksiat dengan tujuan ibadah, misalnya" Bismillah nawaitu korupsi lillahita'ala.
   Karena ada kaidah tujuan yang baik tidak menghalalkan segala cara." Jadi tujuan baik harus dilakukan dengan cara baik pula. "Sesungguhnya Allah mewajibkan kebaikan atas segala sesuatu" (HR. Muslim)
   3.Menguatkan Niat
   Dengan Niat, aml menjadi kuat, komitmen menjadi kokoh, motifasi menjadi dahsyat, badan yang lemas menjadi kuat. Itulah ruhun niyah, ruhnya niat.Misalnya jika bukan karena nit berpuas jiwa akan gelisah bagaiman caranya untuk bisa segera memenuhi"Keroncongan" perutnya. Tapi bila sejak awal memasang niat untuk berpuasa, jiwa akan kuat karena telah meniatkannya, sehingga berbekal ruh niat orang berpuasa akan kuat saat menunaikn taat, sabar dalam menjauhi maksiat, tegar menghadapi godaan. Karena banyak maksiat bisa mengurangi bahkan menghapus pahala yang dikumpulkannya dengan susah payah.
   4. Membesarkan niat
   Niat membuat sesuatu yang sederhana menjadi besar. Ini menjadi ruh dahsyat yang menggerakkan orang mukmin untuk selalu meniatkan segala sesuatu kepada Allah. Abdullah bin Mubarrak berkata"Berapa banya amal yang remeh menjadi besar gara-gara niat. Dan berapa banyak amal yng besar menjadi remeh gara-gara niat.".
   5. Melipatgandakan Niat
   Sebuah amal biasa, apabila dilkukan dengan niat yang besar dan car yang benar akn dapat melipatgandakan nilainya. Inilah yang biasa disebut sebagi jama'i, amal dalm kehidupan berjamah. Contoh sederhannya adalah shalat ketika dilakukan sendirian bernilai satu derajat. Apabila dilakukan berjamaah menjadi dua puluh tujuh derajat.
   Misalnya kita melakukan sesuatu pekerjaan. Pekerjaan itu dilakukan sendiri, tapi karena hasil dari sebuah musyawarah dalam sebuah amal jama'i, maka nilai amal itu berlipat ganda. seperti dakwah, apabila kita punya obsesi besar bahwa dakwah kita hari ini untuk kebaikan masyarakat dimasa nanti, maka itu akan membuka rekening royalti abadi dari Allah. Demikian juga dalam kita menyebarkan ilmu sebagai bagian dari tanggung jawab hidup berjamaah maka pahalanya mengalir tiada henti meski kita telah mati.
   Niat sungguh membuat pemiliknya menjadi besar. pikiran kita lebih lebar. Menjadikan setiap langkahnya tegar. hatipun segar. Maka, jagalah hati jangan kau nodai, jagalah hati jangan kau kotori, jagalah hati jendela hidup ini. demikian pesan Aa' Gym. Karenanya, dengan niat yang benar dan pikiran besar, mari satukan kekuatan meski dalam perbedaan.